Info Kampus

avatar jajos DP

tuh dah gw ganti

sekarang homok

tuh dah ganti lagi

ntah vava kambing ini hahahaha

gw bingung dgn selera profpic yayok

btw ada rumor dona terlihat di maranatha lagi dagang makanan gitu.. CMIIW

rumor dona terbaru, ybs digebukin anak KPA gara ngamuk depan skerenya KPA, wallahua'lam

lah ngamuk kenapa jie perasaan dulu suka di UKJ si dona

hari ini adik2 kita baru ngedemo annex dengan tujuan berdiskusi dg rektorat dan mensosalisasikan ke masyarakat bahwa masuk ITB itu tidak mahal

baca ini aja (dari km.itb.ac.id)


Petisi 55
BY KOMINFO – FEBRUARY 25, 2011
POSTED IN: BEASISWA, BERITA KAMPUS, BERITA NASIONAL, DISKUSI ISU PENDIDIKAN, DISKUSI UMUM, HEADLINE, HIMPUNAN, ITB, INFO, INFORMASI BEASISWA, KM ITB, KAJIAN, PRESS RELEASE, RUBRIK, TIM BEASISWA KM ITB, TIM MWA WAKIL MAHASISWA, UNCATEGORIZED, UNIT


Perubahan sistem penerimaan mahasiswa baru ITB pada tahun 2011, berpeluang besar untuk mencederai kesamaan hak masyarakat untuk mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung. Tiidak hanya itu, ada beberapa potensi masalah yang akan muncul. Potensi masalah tersebut adalah :

Pengklasifikasian : Jika dilihat dari kondisi mahasiswa 2010 dengan komposisi mahasiswa ekonomi lemah hanya 5% dan tahun 2011 ditergetkan 20% sementara info yang diberikan lebih banyak meng-ekpose angka 55 juta, maka kami memperkirakan angka 20% akan sulit tercapai !! Yang menjadi perhatian adalah bagaimana jika golongan menengah ke atas justru mendaftar sebagai orang yang tidak mampu?Ini perlu di antisipasi agar subsidi tersebut jatuh ke tangan orang yang berhak. Oleh karena itu perlu ada sistem seleksi dan klasifikasi yang baik untuk menangani masalah ini. Sampai saat ini pihak ITB mengakui belum menemukan metoda tersebut. Mereka menerima masukan dari mahasiswa jika memang ada yang mempunyai usulan mengenai sistem ini.
Disisi lain, berdasarkan informasi dari Kasubdit Penjaringan Mahasiswa (16/02/2011), dari jumlah 17.000 SMA di Indonesia, baru sekitar 500 SMA yang telah mendaftar untuk mengikuti SNMPTN jalur undangan ke ITB. Kita sadari bersama bahwa peminat ujian masuk ITB mayoritas merupakan siswa yang berasal dari daerah perkotaan, terutama dari sekolah-sekolah favorite di kotanya. Berdasarkan pengalaman penulis, tidak banyak siswa daerah yang –bahkan—percaya diri untuk mendaftar. Baik karena masalah kapasitas akademik maupun keuangan.
Sosialisasi : Untuk pengumuman serta pendaftaran mahasiswa baru ini dilakukan secara online. Sementara tidak semua daerah dapat mengakses internet dengan mudah. Oleh karena itu butuh sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah terutama yang di daerah. Dan jelaskan kepada mereka bahwa sebenarnya ITB menyediakan beasiswa bagi mereka yang kurang mampu. ITB tetapakan menerima mereka yang terbaik secara akademik, jadi tak ada cerita orang yang memang memiliki kapasitas intelektual tinggi tidak bisa masuk ITB Karena masalah biaya. Jika pada akhirnya jumlah mahasiswa yang berada pada golongan ekonomi lemah melebihi angka 20%, maka ITB tidak sertamerta menolak sebagian dari mereka dan menerima yang sanggup membayar lebih, karena dalam kasus ini ITB akan mengusahakan penganggaran dana melalui bantuan dan kerjasama dari pihak lain.
Sistem Pengklasifikasian : Yang menjadi perhatian adalah bagaimana jika golongan menengah ke atas justru mendaftar sebagai orang yang tidak mampu? Ini perlu di antisipasi agar subsidi tersebut jatuh ke tangan orang yang berhak. Oleh karena itu perlu ada sistem seleksi dan klasifikasi yang baik untuk menangani masalah ini. Sampai saat ini pihak ITB mengakui belum menemukan metoda tersebut. Mereka menerima masukan dari mahasiswa jika memang ada yang mempunyai usulan mengenai sistem ini.
Berdasarkan beberapa data di atas, maka kami atas nama mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa ITB mengeluarkan PETISI 55, sebagai berikut :

PETISI 55

1. Rektorat memberikan klarifikasi resmi dan transparansi mengenai pertimbangan beban biaya pendidikan di ITB.

Penjelasan : mengacu bahwa klarifikasi resmi terkait rancangan anggaran biaya ITB 2011 yang semestinya bisa kita dapatkan melalui MWA-WM namun dengan perubahan aturan pemerintah MWA-WM tidak bisa mengakses dokumen tersebut. dengan keadaan seperti ini kejelasan keluarnya kebijakan anggaran pendanaan pendidikan 2011 untuk mahasiswa baru angkatan 2011 tidak dapat diakses oleh mahasiswa selain dari klarifikasi resmi dari pihak rektorat. dengan memanfaatkan bargaining yang besar dari mahasiswa olehk arena itu poin tuntutan ini muncul.

2. Rektorat menerbitkan informasi mengenai klasifikasi dan syarat yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa untuk mendapatkan keringanan subsidi pembayaran masuk ITB dengan segera.

Penjelasan : dengan menerbitkan syarat yang jelas dari klasifikasi maka masyarakat dapat mengetahui sejauh mana kemampuan ekonominya dapat memasukan buah hati mereka ke ITB dan tergolong sebagai apa nantinya dalam pengelompokan pembayaran.

3. Rektorat melakukan penerimaan mahasiswa baru berdasarkan prestasi akademik dan mengedepankan pemberitaan mengenai adanya keringanan biaya pendidikan.

Penjelasan : Penerimaan mahasiswa baru harus dilandaskan pada kualitas kemampuan akademis dari calon mahasiswa bukan dari kualitas atau kekuatan finansial dari calon mahasiswa, selain itu dalam pemberitaan ITB harus mengedepankan pemberitaan peringanan biaya guna menghilangkan pembatas secara psikologis bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah.

4. Rektorat melakukan konferensi pers untuk menjelaskan tiga poin sebelumnya.

Penjelasan : rektorat harus melakukan kegiatan sosialisasi resmi agar informasi yang disampaikan valid dan terpercaya di masyarakat.

5. Rektorat melakukan forum evaluasi terbuka terkait penerimaan mahasiswa baru ITB 2011.

Penjelasan : petisi poin akhir ini bertujuan untuk mewadahi semua pihak dalam rangka pengawalan prosesi masuknya mahasiswa baru ke ITB serta transparansinya.

Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater! Merdeka!

Atas nama seluruh Mahasiswa ITB,

Presiden Keluarga Mahasiswa ITB

Herry Dharmawan
NIM: 13606024

tapi jadinya bener g kalo uang masup ITB 55 jt?

tiap prodi termasuk SBM wajib menerima 20% mahasiswa yang 100% bebas biaya... sisanya dapet diskon berbeda2 sesuai kemampuan ekonominya. yg kaya minimal 55jt atau lebih dg batas tak terhingga (subsidi silang)

Kesenjangan sosialnya jadi tinggi dong ya

mirip2 jaman kita ini.. yg masuk via usm yg bayar mahal. yg spmb sesuai kemampuan ekonominya.. ada yg gratis.. ada yg di atas 20 jt bayarnya. eh btw, angkatan kita itu jatah kursi spmb berapa persen ya?

angkatan kita masih gede prasaan, 80% an kyaknya. gosipnya sih gitu.
lah trus buat orang yang kemampuan ekonominya menengah kasian dong, kayak gw misalnya kalo mau masup itb ngimpi kali ye, 55 juta gitu.
jadi sekrang yang bisa kul di itb cuman 3 kriteria doang ya
1 tajir
2 pinter
3 tajir dan pinter

lah.. kan dibilang sesuai kemampuan ekonomi. paling metodenya kaya dulu, slip gaji ortu sama bon listrik & air 3 bulan terakhir. dari sinikan bisa keukur kemampuan ekonominya.

jadi demo kemaren itu kritikan kepada ITB yg kurang menginformasikan persoalan biaya yg bisa murah hingga gratis. di webnya cuman dijelaskan masuk biayanya 55 juta. kan jiper orang2 yg ga mampu secara ekonomi yg mau masuk itb. selain itu demo kemaren jg sekalian menginformasikan ke warga sekitar itb perihal ada jatah 20% gratis.

persoalannya susah nyari orang ekonomi lemah tapi mampu secara akademis untuk masuk itb. lah jaman skrg dari sd aja udah mahal, otomatis yg pinter2 mayoritas yg beduit.

masih g ngerti gw, tp ahh peduli amat masa depan gw aja blom jelas gini

intinya biaya yg dikenakan kepada mahasiswa baru sesuai dg kemampuan ekonominya.. ada diskon gituloh.. kalo ga salah diskonnya 25%, 50%, 75%, dan 100%

hoooo i see i see. ngartos gw skrg. smoga aja bnyak yg dpet diskon 75%, kalo 100% kan cuman 20 % dari jumlah ya

udeh masuk BSI aja,,,
kuliyaaaaahhhh???? BSI!!!

klo kagak stikom, kan iklannya banyak tu di bioskop. yang annoying itu

mending masuk LIKMI, aaahhhh

stikom apaan? skolah tinggi ilmu komedi? kaya ucok dong

iya, kan alumninya ada di material. ucok rajinho sama usman.